Mutu dan kualitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa, dan civitas academica dibuktikan dengan adanya suasana akademik. Suasana Akademik diciptakan untuk meningkatkan interkasi antardosen, dosen-mahasiswa maupun antarmahasiswa. Kebijakan sistem kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan tertuang dalam Statuta Unesa sehingga dijamin pelaksanaannya di Program studi.
Dosen juga berkolaborasi melaksanakan penelitian multidisipliner ataupun melakukan penelitian kerjasama dengan perguruan tinggi lain. Dalam kegiatan pembelajaran, otonomi keilmuan dosen dapat diwujudkan dengan mengintegrasikan hasil penelitian terbaru dalam penjelasan materi kuliah. Dengan demikian mahasiswa akan memperoleh materi/informasi keilmuan yang mutakhir.
Interaksi antardosen yang lain adalah melaksanakan pemutakhirkan materi ajar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dosen (Menulis hand out matakuliah tiap dosen tiap semester); menerbitkan hasil penelitian pada jurnal; workshop penyusunan proposal penelitian; dan berbagai seminar nasional dan internasional. Selain itu dosen bisa mengembangkan imu pengetahuannya dengan menjadi anggota organisasi keimuan seperti PBI (Persatuan Biologi Indonesia), HPPBI (Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia).
Pimpinan Jurusan Biologi memiliki peran utama untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif, sehingga kebebasan akademik dapat berlangsung secara terprogram dan sistematis. Dengan demikian suasana akademik tercipta secara optimal, memudahkan dosen untuk saling bertukar pikiran sesuai bidang keilmuannya, dosen juga dapat melakukan penelitian ataupun pengabdian masyarakat dengan pendekatan interdisipliner.